[LAB 4][WINDOWS] Konfigurasi Hyper-V di Windows Server 2012 R2 - Bahrian Network

bahriannetwork.id

Post Top Ad

demo-image

[LAB 4][WINDOWS] Konfigurasi Hyper-V di Windows Server 2012 R2

Share This


Assalamualaikum.Wrb.
Hallo kawan selamat datang di blog Networking Indonesia yaitu blog yang membahas seputar ilmu IT di Indonesia dan didunia.Pada postingan ini kita akan bermain konfigurasi di Windows Server 2012 yaitu Konfigurasi pembuatan Hyper-V di Windows Server 2012.Apa sih Hyper-V itu?nah yuk kita baca penjelasannya.

Hyper-V itu apa yah?
Microsoft Hyper-V merupakan teknologi virtualisasi yang disebut oleh Microsoft.Bermula pembelian virtual PC dari Connectix dan diikuti peluncuran Microsoft Virtual Server 2005.Virtualisasi terus berkembang dan saat ini sudah berganti nama menjadi Hyper-V.

Hyper-V adalah virtualisasi berbasis hypervisor.Sedang hypervisor dikenal juga sebagai virtual machine manager (VMM).VMM merupakan salah satu teknik hardware virtualization yang memungkinkan beberapa sistem operasi (dikenal sebagai guest) yang berjalan diatas sebuah host komputer.Guest pada dasarnya akan berbentuk sebagai file.

Hyper-V memiliki 2 model virtualisasi server yang sudah disediakan oleh Microsoft :

1. Hyper-V server 2008 R2 yang berjalan langsung diatas perangkat keras (standalone).Pada model ini hypervisor langsung berinteraksi dengan perangkat keras.Sistem operasi yang berperan sebagai guest berjalan diatas hypervisor.

2. Hyper-V yang merupakan role atau bagian dari Microsoft Windows Server 2008 R2 (as a role).Pada model ini hypervisor menajdi bagian dari sistem operasi host.Sehingga sistem operasi host berfungsi sebagai perantara antara hypervisor dan perangkat keras.


Nah gimana sudah tau kan apa itu Hyper-V, jika sudah tau yuk simak konfigurasi pembuatan hyper-v di windows server.

Software yang diperlukan :
1. VMware
Screenshot_7


2. ISO Windows Server 2012
.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnOlLPP41KyPBZSkDIQ4w1UtawxLjF-nGYBP6keQQe-F4YgJE4cLdbB86mtao-U-vLPkcl_pmn8oizrDqbak4_RDJLoFZ8Th5WAIpZK5T5mXIjmZy6bEgAyVzAYEjsGC4m1hxwXXzXOZA/


3. ISO debian
.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi14U6m2wHbbG10yc5G6rKSlJJUgS98VuebaOaKojT5Anm4FTtgG3nb1ov1nKGMbheZscu_W3ol5rGKF67eb60AJw7lwdovNpTRezyHKLsn4kuU3uezDEyVp_On55_A7OHy4Ui6WiW4FB4/


4. ISO Mikrotik
.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7kcWaF9NHR_Bysq-ZIKzAtMUW1eZCk9voMNbUKZfRQVG6LlS9LwzFZXOcPwzl5u95AAkd38xMmS-LjrXfEZYjipx1O3iJGU28NLoEKjTiNhxav4RG_YdNvXNFqel87UdSg0nL9tGbFYE/



Berikut Konfigurasinya 

Installasi Hyper-V
Pertama kita klik logo windows maka akan muncul menu untuk windows > klik windows powershell karena kita akan melakukan installasi melalui powershell.
Screenshot_1


Kita akan install Hyper-v dengan masukan perintah Enable-WindowsOptionalFeature -Online -FeatureName Microsoft-Hyper-V -All -NoRestart.Kita akan install RSAT Hyper-v Tools dengan masukan perintah Install-WindowsFeature RSAT-Hyper-V-Tools -IncludeAllSubFeature.
Screenshot_2


Dan terakhir kita akan install Multipath IO masukan perintah Install-WindowsFeature Multipath-Io dan kita akan insatall juga RSAT-Clustering dengan masukan perintah Install-WindowsFeature RSAT-Clustering -IncludeAllSubFeature.
Screenshot_3


Jika Hyper-V, RSAT Hyper-V Tools, RSAT Clustering dan Multipath io sudah terinstall maka kita akan melakukan restart komputer agar yang sudah kita install dapat digunakan > untuk melakukan restart melalui powershell cukup masukan perintah Restart-Computer.
Screenshot_4


Membuat Virtual Switch
Kita akan membuat virtual Switch (internal & external) melalui powershell, kita cek nama dari network adapter yang kita gunakan dengan masukan perintah Get-NetAdapter.
Screenshot_6


Kita akan buat Virtual Switch adapter (internal & external) dengan masukan perintah New-VMSwitch -name ExternalSwitch -NetAdapterName Ethernet0 -AllowManagementOS $true dan New-VMSwitch -name InternalSwitch -SwitchType Internal.Oiya disini gambarnya ada peringatan merah itu saya pada saat masukan perintahnya ada salah tanda baca maupun besar kecil di huruf hehe.
Screenshot_7


Kita bisa cek di adapter windows nya maka sudah ada adapter External dan Internal yang barusan kita install.
Screenshot_8


Membuat Virtual Machine (Hyper-V).
Pada tahan pembuatan virtual machine kita masuk ke server manager > klik Tools > klik Hyper-V Manager.Disini kita akan membuat 3 machine berbeda OS yaitu OS Mikrotik, Debian dan Windows Server.
Screenshot_9


Klik kanan pada nama server komputer windows > klik New > klik Virtual Machine.
Screenshot_10


Virtual Machine Mikrotik
Isikan nama mesinnya sesuai mesin yang ingin kita install > ceklis pada kolom Store the virtual machine > klik next.
Screenshot_11


Kita tentukan jumlah Memory atau RAM yang ingin digunakan, karena disini mikrotik kita akan beri 64MB > klik next.
Screenshot_12


Untuk Generasi nya kita pilih Generation 1 > Next.
Screenshot_13


Kita tentukan jumlah disk yang digunakan OS mikrotik > klik next.
Screenshot_14


Pada Adapter koneksinya kita piih ExternalSwitch, tetapi disini kita bisa pilih bebas ya karena nantinya kita akan ganti dengan Legacy Network Adapter.Karena network adapter biasa tidak dapat mengubah dan tidak dapat membaca > klik next.
Screenshot_15


Kita tentukan kapasitas Disk yang ingin digunakan > next.
Screenshot_16


Klik opsi yang kedua yah > pilih image file(.iso) > kita masukan iso mikrotik atau iso yang ingin kita install > klik next.
Screenshot_17


Klik Finish untuk menyelesaikan proses pembuatan virutal machine.
Screenshot_18



Virtual Machine Debian
Isikan nama mesinnya sesuai mesin yang ingin kita install > ceklis pada kolom Store the virtual machine > klik next.
Screenshot_19


Untuk generasi virtualnya kita pilih Generation 1 yah > klik next.
Screenshot_20


Kita tentukan jumlah Memory atau RAM yang ingin digunakan, karena disini debian kita akan beri 512MB > klik next.
Screenshot_21


Pada Adapter koneksinya kita piih ExternalSwitch, tetapi disini kita bisa pilih bebas ya karena nantinya kita akan ganti dengan Legacy Network Adapter.Karena network adapter biasa tidak dapat mengubah dan tidak dapat membaca > klik next.
Screenshot_22


Kita tentukan jumlah disk yang digunakan OS Debian > klik next.
Screenshot_23


Klik opsi yang kedua yah > pilih image file(.iso) > kita masukan iso debian atau iso yang ingin kita install > klik next.
Screenshot_24


Klik Finish untuk menyelesaikan proses pembuatan virutal machine.
Screenshot_25



Virtual Machine Windows Server
Isikan nama mesinnya sesuai mesin yang ingin kita install > ceklis pada kolom Store the virtual machine > klik next.
Screenshot_26


Untuk generasi virtualnya kita pilih Generation 1 yah > klik next.
Screenshot_27


Kita tentukan jumlah Memory atau RAM yang ingin digunakan, karena disini Windows Server kita akan beri 512MB > klik next.
Screenshot_28


Pada Adapter koneksinya kita piih ExternalSwitch, tetapi disini kita bisa pilih bebas ya karena nantinya kita akan ganti dengan Legacy Network Adapter.Karena network adapter biasa tidak dapat mengubah dan tidak dapat membaca > klik next.
Screenshot_29


Kita tentukan jumlah disk yang digunakan OS Windows Server > klik next.
Screenshot_30


Klik opsi yang kedua yah > pilih image file(.iso) > kita masukan iso windows server atau iso yang ingin kita install > klik next.
Screenshot_31


Klik Finish untuk menyelesaikan proses pembuatan virutal machine.
Screenshot_32


Konfigurasi Network Adapter

Mikrotik
Pilih mesin Mikrotik > klik tombol Settings.
Screenshot_33


Pada menu klik Add Hardware > pilih Legacy Network Adapter > klik Add.
Screenshot_34


Pilih Virtual Switchnya yaitu ExternalSwitch.
Screenshot_35


Kita Add Hardware lagi > pilih Legacy Network Adapter > klik add.
Screenshot_36


Pilih Virtual Switchnya yaitu InternalSwitch.
Screenshot_37


Jika sudah kita tambahkan adapter Legacynya kita akan hapus adapter biasa atau sebelumnya > klik Network Adapter > klik tombol Remove > klik OK.
Screenshot_38



Debian 9
Pilih mesin Debian > klik tombol Settings.
Screenshot_39


Pada menu klik Add Hardware > pilih Legacy Network Adapter > klik Add.
Screenshot_40


Pilih Virtual Switchnya yaitu InternalSwitch.
Screenshot_41


Jika sudah kita tambahkan adapter Legacynya kita akan hapus adapter biasa atau sebelumnya > klik Network Adapter > klik tombol Remove > klik OK.
Screenshot_42



Windows Server
Pilih mesin Windows Server > klik tombol Settings.
Screenshot_43


Pada menu klik Add Hardware > pilih Legacy Network Adapter > klik Add.
Screenshot_44


Pilih Virtual Switchnya yaitu InternalSwitch.
Screenshot_45


Jika sudah kita tambahkan adapter Legacynya kita akan hapus adapter biasa atau sebelumnya > klik Network Adapter > klik tombol Remove > klik OK.
Screenshot_46



Installasi Virtual Machine
Disini kita akan menjalankan mesin mikrotiknya.
Screenshot_47


Maka akan muncul peringatan, kalo ada satu komponen hypervisor yang belum berjalan > klik close dan shutdown mesin VMware.
Screenshot_48


Kita ke folder Mesin Virtuak Windows Servernya > cari file dengan format VMX (VMWare Virtual Machine) dan klik kanan > kita buka dengan notepad.
Screenshot_49


Scroll paling bawah dan tambahkan "hypervisor.cpuid.v0 = false" > dan simpan.
Screenshot_50


Kita masuk ke settings VMWare dan kita klik Pada Processor > centang 2 opsi (Virtualize Intel VT -x/EPT or AMD-V/RVT & Virtualize CPU performance Counters.
Screenshot_52


Kita jalankan mesin Mikrotik di dalam windows server yang sudah kita buat tadi > Klik tombol start.
Screenshot_47



Konfigurasi Mikrotik (untuk menjadi network)
Kita akan melakukan Installasi mesin mikrotiknya seperti biasa.
Screenshot_53


Jika proses installasi sudah selesai maka akan disuruh mereboot > kita lepas dulu iso mikrotiknya dengan me-eject > kita Reboot.
Screenshot_54


Login Mikrotik dengan default yaitu user : admin dan Password : (kosongkan).
Screenshot_55


Kita akan menyambungkan router dengan internet dengan cara samakan ip address mesin mikrotik dengan ip yang terhubung internet.Kita buat ip static yang satu network dengan ip yang terhubung ke internet untuk membuat ip address masukan perintah ip address add address=192.168.0.22/24 interface=ether1, buat ip route gatewaynya dengan perintah ip route add gateway=192.168.0.1, buat ip dns nya dengan masukan perintah ip dns set allow-remote-requests=yes servers=118.136.64.35,8.8.8.8.
Screenshot_56


Coba untuk ping ke gateway dan google untuk verifikasi apakah router mikrotik sudah terhubung ke internet atau blm.
Screenshot_57


Jika sudah terhubung ke internet kita buat ip dhcp untuk client yang terhubung ke mikrotik hyper v ini.Kita buat ip address dulu untuk client dengan perintah ip address add address=22.22.22.22/24 interface=ether2 dan buat dhcp server agar client mendapatkan ip dhcp dengan perintah ip dhcp setup.
Screenshot_58


Supaya client bisa terhubung ke internet kita harus buat firewall NAT dengan perintah ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade.
Screenshot_59



Verifikasi Pada Client

Debian 9
Jalankan mesin debian dengan klik start.
Screenshot_60

 
Kita akan install debian CLI dengan pilih opsi Install.Untuk installasi debian seperti install debian biasanya yah.
Screenshot_61

 
Kita login debian dengan user dan password yang sudah dibuat > masuk ke mode user dengan perintah su.
Screenshot_62

 
Kita akan edit file interfaces si debian dengan masukan perintah nano /etc/network/interfaces > ganti yang sebelumnya allow-hotplug menjadi auto > save (CTRL + X).
Screenshot_64

 
Restart network dengan perintah /etc/init.d/networking restart agar konfigurasi network dapat berjalan dan cek ip dengan perintah ip a, maka kita telah dapat ip dari mikrotik tadi.
 
Screenshot_65

Cek debian dengan ping gateway mikrotik tadi dan ping google.Jika reply berarti DHCP berhasil.
Screenshot_66


Windows Server 2012 R2
Klik start untuk menjalankan mesin windows server di hyper v.
Screenshot_67


Install seperti biasa yah windows servernya.
Screenshot_68


Klik Install Now.
Screenshot_69

 
Disini kita pilih Install windows CLI karena kita hanya memberi memory sebesar 512MB.
Screenshot_70


Jika sudah diinstall kita cek apakah windows server ini mendapatkan ip dhcp dari mikrotik atau tidak dengan masukan perintah ipconfig.
Screenshot_71


Kita cek dengan ping gateway dan google.Pastikan reply yah.
Screenshot_72

 

Backup (Export & Import)

Export
Disini kita akan Export dulu mesin debian 9 dengan pilih mesin debian 9 > Export.
Screenshot_73

 
Tentukan lokasi jadi kita pilih lokasi mana yang ingin kita taruh file export si debian 9 > export.
Screenshot_74

 
Maka proses Export sedang berjalan, tunggu proses hingga selesai.
Screenshot_75

 
Jika sudah di export kita akan hapus mesin debian 9 dengan klik kanan di mesin debian > Delete.
Screenshot_76

 

Import
Jika sudah tidak ada mesin debiannya ktia akan recover mesin dengan Import > Import Virtual Machine.
Screenshot_77


Klik Next saja.
Screenshot_78


Pilih folder export debian 9 untuk memilih folder bisa klik browse > Next.
Screenshot_79


Klik pada mesin debian 9 yang ingin di import > Next.
Screenshot_80


Pilih opsi pertama yaitu "Register the virtual machine inplace" jadi untuk menambahkan virtual mesin dengan Unique ID yang sudah ditentukan > Next.
Screenshot_81


Klik Finish jika sudah selesai.
Screenshot_82


Dan maka mesin debian 9 pun sudah ada lagi yeeay.
Screenshot_83


Oke konfigurasi sudah selesai, cukup mudah dan pusing bukan hehe.Bila ada yang ingin ditanyakan bisa coment di bawah yah, sekian Wassalamualaikum.Wrb.
Comment Using!!

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages

Night Mode