Hallo kawan selamat datang di blog Networking Indonesia yaitu blog yang membahas seputar IT di Indonesia dan didunia.Pada postingan ini saya masih membahas tentang Control Panel,Yaitu Konfigurasi Control Panel Hosting di Windows Server.
Control Panel itu apa?
Control Panel itu adalah sebuah aplikasi yang berisi fasilitas untuk mengatur fungsi pada server kita, contohnya add/remove domain, DNS, Mail server, database/phpmyadmin, dan lainnya.
Zpanel merupakan web hosting control panel gratis dan lengkap untuk server berbasis Microsoft@ Windows dan POSIX (Linux, Unix dan MacOSX).Zpanel ditulis dalam PHP dan menggunakan beberapa open source.Paket perangkat lunak untuk menjadikan web hosting yang aman, Control panel merupakan sebuah aplikasi yang ada pada hosting untuk mempermudah pengaturan hosting, aplikasi mirip seperti OS dan berbasis GUI.Tapi sebenernya aplikasi ini merupakan kumpulan script-script dan command yang didesain sedemikian rupa untuk memudahkan webmaster dalam mengelola website.Untuk dapat menggunakan fasilitas pengatur web hosting ini pengguna harus menggunakan sebuah username dan password.Untuk cara pengaksesan Cpanel juga bisa diakses melalui browser internet lainnya seperti Chrome, Firefox, dan lainnya.
Sebagian garis besar Cpanel dapat diibaratakan kaya jembatan yang akan memerintahkan teknik berbagai program pendukung website yang telah ada di web server.Beberapa program pendukung yang terdapat di Cpanel web hosting contohnya seperti MySQL, PHP, LiteSpeed dan Apache.
Fungsi Cpanel web hosting ini apa sih?
- Untuk membuat dan menghapus alamat email
- Membuat atau menghapus nama dan user di database MySQL.
- Dapat digunakan untuk menciptakan email forwarder.
- Untuk mengatur konfigurasi PHP.
- Dapat Mengupload file website dan database.
- Dapat melihat statistik dari kunjungan website.
- Untuk mengatur sub domain dan dapat juga menambah domain
- Untuk Konfigurasi keamanan folder Website
- Untuk Install sciprt website.
1.WHM/Cpanel (Berbayar)
Cpanel merupakan web hosting control panel yang paling populer di dunia.Fasilitas ini memudahkan pemilik account hosting untuk mengatur fasilitas web hosting yang dimilikinya.Cpanel juga merupakan control panel hosting berbasis linux.Antarmuka grafisnya juga membantu untuk mengelola website dan account web hosting sangat mudah dan cepat.
2.Plesk (Berbayar)
Plesk adalah salah satu aplikasi control panel hosting yang juga populer.Sebagian perusahaan hosting menawarkan/menggunakan aplikasi ini.Plesk ini tersedia OS server Windows dan Linux.Keduanya itu produk yang berbeda namun diberi merek yang sama yaitu plesk.
3.DirectAdmin
DirectAdmin itu Control Panel web hosting berbasis web yang dirancang untuk mengelola website menjadi lebih mudah.DirectAdmin juga bisa diinstall beberapa variant linux contohnya Red Hat, Fedoram Core, Red Hat Enterprise Linux, Centos, Ubuntu dan Debian dan FreeBSD.
4.Webuzo (Berbayar & Gratis)
Jika kalian sudah terbiasa menggunakan Cpanel/WHM.Kalian pasti sering melihat fitur softculous untuk aplikasi auto install CMS seperti Wordpress, joomla, drupal dan lainnya.Webuzo juga dapat dijadikan salah satu tips memilih control panel untuk hosting karena webuzo merupakan produk softaculous yang sering digunakan, fiturnya tidak jauh berbeda.Webuzo memiliki script auto install seperti WHM/Cpanel.
dari Webuzo: Tidak semua fitur siap digunakan, harus install satu persatu dan tidak mendukung dns cluster.
Update : tidak semua fitur bsia digunakan mariaDB, nginx sudah tidak bisa digunakan pada versi gratis.
5.Spanel (Berbayar)
Spanel adalah panel control hosting yang digunakan dan dikembangkan sendiri oleh MasterWeb(Indonesia).Spanel menawarkan layanan hosting dengan server berbasis panel kontrol lain seperti Cpanel, dan Plesk.Masterweb hingga kini masih aktif juga menggunakan Spanel untuk server-server hostingnay maupun banyak server internal/publik lainnya.
6.VestaCP (Gratis)
VertaCP merupakan aplikasi open source web hosting control panel yang secara default memungkinkan untuk me-host dan mengelola website dengam mudah pada VPS dan paling saya suka tampilan VestaCP support untuk bahasa indonesia.
Kekurangan VestaCP itu admin tidak bisa jump langsung ke user seperti layaknya Cpanel pertama kali install, saya menemui error sewaktu membuat database.
7.Kloxo/KloxoMR (Gratis)
KloxoMR adalah pengembangan dari kloxo yang sudah depecreated (sudah tidak diupdate lagi).Softaware ini juga dapat dijadikan salah satu Tips memilih control panel untuk hosting kalian, karena gratis.Sebelum mengenal webuzo, saya pernah menggunakan KloxoMR.
Kekurangan KloxoMR yaitu banyak bugs, autofix yang tidak memperbaiki sebagaimana mestinya.
8.Ajenti (Gratis)
Ajenti merupakan control panel berbasis web yang bersifat open source atau gratis.Ajenti sangat cocok digunakan di VPS maupun dedicated server.
9.Webmin (Gratis)
Webmin adalah control panel berbasis web untuk administrasi, sistem untuk unix.Kalian dapat melakukan setup Apache, DNS, file sharing dan banyak lagi.
10.Zpanel
Zpanel adalah alternative panel gratis lain selain kloxo dengan tampilan yang modern dan lebih atractive.Kelebihan nya dan kekurangnnya juga ada, tetapi memiliki sedikit kekurangan yaitu sedikit sulit di install.
11.ISPconfig.
ISPconfig adalah control panel open source untuk linux yang mampu mengelola, beberapa server menjadi satu kontrol panel(master).
12.Open Panel
OpenPanel adalah sistem yang dibangun secara modular untuk administrasi pengelolaan lingkungan server dan desktop, seperti di tulis di situs pengembangannya, aplikasi ini merupakan platfrom terbuka dimana pengguna atau pengembang lainnya dapat merealisasikan idenya dengan mudah.
Keunggulan OpenPanel adalah masuk antarmuka yang modern dan bersih yang dibangun secara modular dan terbuka.
13.EHCP (Gratis)
EHCP (Easy Hosting Control Panel) adalah aplikasi open source yang sangat effective untuk control panel hosting yang menawarkan kalian untuk me-host situs web, membuat account ftp, account email, sub domain, dan lainnya.EHCP merupakan control panel hosting yang pertama ditulis dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan tersedia secara gratis.
14.LSCP
LSCP Omega Panel mungkin akan kedengaran asing bagi kalian.Sebenernya keduanya tetap mengarah yang sama dimana web kita ditaruh, hanya menajemennya yang berbeda.Terkadang kita akan merasa kaget dan bingung akan tampilan ISCP Omega Panel yang sangat tidak familiar bagi kalangan Awam.
15.DTC
Domain Technologie Control (DTC) adalah control panel hosting terutama untuk admin dan akutansi layanan hosting GPL.Dengan bantuan Interface Web berbasis GUI, DTC mendelegasikan tugas sepertu membuat email, account FTP, Sub domain, database dan banyak lagi.DTC mengatur database MySQL yang berisi semua informasi hosting.
16.VHCS
VHCS merupakan panel software kontrol profesional untuk bersama, reseller, manajemen server virtual dan berdedikasi.VHCS memberikan lengkap otomatisasi hosting yang alat dengan menawarkan keamanan yang signifikan, biaya total-of-kepemilikan, dan keuntungan kinerja lebih bersaing solusi komersial.
17.InterWorx
Interworx merupakan Linux server management system dan web hosting control panel.Interworx memiliki seperangkat tool yang memberikan kewenangan administrator untuk memerintah servernya sendiri dan end user dapat melihat atau meninjau hasil pengelolaan website mereka, kontrol panel ini pada dasarnya dibagi menjadi dua mode, yaitu:
- Nodeworx, yaitu modus administrtor yang membantu mengelolaan server
- Siteworx, yaitu website owner view yang membantu end users untuk mengelola account mereka hosting dan fitur-fitur didalamnya.
18.SysCP
SysCP (Sistem control panel) merupakan ISP alat manajemen server untuk administrasi berbasis web dari web server(Apache), server mail(Postfix, courier), FTP Server(proftpd), basis data (MySQL), dan nameserver (Bind).Proyek ini didirikan pada musim gugur tahun 2003 oleh Florian Lippert dan diterbitkan pada tanggal 15 2004 di bawah GNU General Public Licence (GPL).SysCP dikembangkan untuk digunakan dengan Debian, tetapi dengan beberapa modifikasi itu harus dijalankan pada setiap sistem server.
(Sumber : https://citrahost.com/blog/283/ini-dia-beberapa-control-panel-hosting; https://www.jagoanhosting.com/tutorial/tutorial-hosting/tutorial-mengenal-sejumlah-control-panel-hosting; https://id.wikipedia.org/wiki/Plesk; https://id.wikipedia.org/wiki/CPanel)
Pada postingan ini kita akan menggunakan Zpanel dan bahan yang dibutuhkan untuk mengkonfigurasi Control Panel Hosting.
Persiapan
- Zpanel Visual C Redistributables
- Zpanel Server Stack
- ZpanelX
- DNS (Domain Name Server)
Berikut Konfigurasinya
Pertama pastikan kalian sudah konfigurasi DNS di Windows Server kalian, jika blm bisa kalian bisa lihat di link berikut:https://muhyial20.blogspot.com/2019/12/lab-4-windows-konfigurasi-dns-server-in.html
Kita akan Download Zpanel Visual C Redistributables di situs https://sourceforge.net/projects/zpanelcp/files/server_stack/10.0.2/zpanel_vcredist_64.exe/download
Jika Proses Download Zpanel VIsual C nya sudah selesai > kita akan install Zpanel Visual C nya > klik Next.
Klik Install untuk memulai Installasi, Tunggu prosesnya.
Jika proses nya sudah selesai > klik Finish.
Kita akan mendownload bahan berikutnya yaitu Zpanel Server Stack, untuk mendownload kalian bisa lihat link berikut https://sourceforge.net/projects/zpanelcp/files/server_stack/10.0.2/
Jika download sudah selesai, kita buka aplikasinya > klik Next.
Klik Install untuk memulai installasi.
Jika sudah klik finish untuk mengakhiri Installasi.
Berikutnya kita akan download dan install ZpanelX nya, untuk mendownload kalian bisa downlaod di link berikut https://github.com/zpanel/zpanelx/releases
Jika download sudah selesai, buka aplikasinya > klik Next.
Pada bagian license Agrement, kita pilih I accept the Agrement yang berarti kita menyetujui nya > klik next.
Klik Install untuk memulai installasi, tunggu proses installasinya.
Pada saat proses installasi di pertengahan akan muncul kolom Full Name, email address, FQDN (isikan domain) dan Password untuk si server > kalian isikan sesuai keinginan kalian yah.
Proses Installasi hampir selesai, akan muncul Press any key to continue > tekan tombol apapun untuk melanjutkan installasi.
Proses installasi selesai > klik finish untuk mengakhirinya.
Konfigurasi Zpanel
Pada tahap ini kita akan login ke server zpanel, pada address bar kita masukan nama domain yang telah kita daftarkan > isikan username dan password yang sudah diisi tadi > untuk login default zpanel yaitu zadmin > klik Login.
Ini adalah tampilan awal dari zpanel > kita akan konfigurasi zpanel sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Konfigurasi selanjutnya kita akan uji dengan membuat subdomain, contoh disini saya membuat subdomain zpanel dengan include ip address server.
Kita akan Uji dengan ping Subdomain yang sudah dibuat tadi dengan mengetikan ping zpanel.albahrian.net.
Jika nama user dan password zpanel lupa kalian bisa check pada folder zpanel yang diinstall di drive C:\Zpanel > klik login_details.
Kita akan uji dengan domain yang baru kita tambahkan subdomainnya, pada tampilan awal zpanel sudah muncul beserta fitur yang tersedia yaitu file, reseller, mail, domain, database, dll.
Kita akan coba konfigurasi pada file yang sudah disediakan dengan membuat ftp account.Pertama kita klik File > FTP > kita isikan username dan password > pada account type kita pilih Full Access > Pada home directory klik Set Master Home Directory > pilih yang kedua yaitu Public_html > pada use domain directory pilih Root > Klik Create untuk membuatnya.
Maka satu User FTP sudah berhasil di Buat dan FTP disini memiliki batas maksimal dalam membuat account yaitu 10 account dan tampilan grafik pun ada.
Kita akan Uji FTP pada Zpanel > Ketikan pada web browser alamat FTP seperti ftp://zpanel.albahrian.net > masukan username dan password yang sudah didaftarkan sebelumnya > klik Sign in.
Maka tampilan nya pun akan seperti gambar dibawah.
Selanjutnya kita akan uji FTP lagi yaitu dengan akses lewat file explorer dan kita akses dengan cara ftp://zpanel.albahrian.net > masukan username dan password > klik login.
Untuk memastikan type FTP yang kita buat tadi benar yaitu Full (Write and Read) kita akan buat folder baru, dan ternyata berhasil.
Pengujian selanjutnya kita akan uji melalui CMD yaitu dengan input ftp albahrian.net(nama domain zpanel) > login dengan user dan password ftp > kita akan buat folder dengan cara masukan perintah mkdir untuk membuat folder > ketikan ls untuk melihat Isi list file Directory.
Konfigurasi Plesk
Untuk membuat Control Panel Hosting kita akan mencoba menggunakan Plesk, tetapi pastikan kalian sudah menonaktifkan atau Meuninstall si Zpanel supaya tidak terjadi bentrok dengan si Plesk.Pertama kita akan buka situs plesk pada web browser dengan masukan alamat https://www.plesk.com/ > pilih Tab TRY FOR FREE > kita akan coba install plesk dengan versi Trial yaitu memiliki batas waktu 15 hari.Kita akan daftar account plesk dengan masukan gmail yang aktif dan isikan identitas agar bisa download plesk.
Kita akan download versi windowsnya.
Jika sudah kita buka aplikasi installernya > maka akan otomatis terbuka browser default > dalam pemulaan installasi plesk kita akan login dengan Administrator dan masukan password dari server > klik Log in.
Kita pilih Install or Upgrade Product untuk memulai installasi si plesk.
Kita pilih paket plesk dengan versi yang Stable > klik Continue.
Proses Download akan mulai berjalan.
Dalam pemilihan installasi type dari plesk ada 3 type yaitu Recommended, Full, dan Custom.Kita disarankan memilih yang Recomended karena proses installasi lebih mudah dan koneksi internet harus cepat yah, karena paket yang diinstall membutuhkan banyak paket jadi kita pilih Recomended > kalian bisa memberikan centang pada Preview Components Selection ataupun Tidak > klik Continue.
Pada tahap ini kita bisa pilih apakah di install, di update atau tidak diinstall.Contoh Tanda Hijau berarti yang akan diinstall, tanda seru biru berarti yang akan di update, dan tanda merah silang berarti paket tidak diinstall > scroll kebawah klik continue.
Pada pemilihan Path kita akan install plesk pada drive path C:\ProgramFiles(x86)Plesk > Untuk content webnya pada path C:\inetplub\hosts > kita isikan password server > klik continue.
Pada proses Download dan installasinya plesk ini membutuhkan koneksi internet yang cepat dan cukup menguras Kouta serta Sangat Lama dalam proses ini karena membutuhkan koneksi yang stabil.
Jika proses sudah selesai Komponen yang dibutuhkan sudah semua > klik ok.
Kita buka dan jalankan Control Panel Hosting Plesk yaitu plesk onyx.
Jika sudah kita bisa masuk ke web browser > masukan ip address server atau localhost dengan port 8443 seperti https://localhost:8443 > Maka akan muncul Koneksi tidak aman > klik Lanjutan >Berikutnya klik lanjutkan ke 192.168.42.80 (ipserver).
Maka akan muncul login page > login saja dengan user administrator server dan password yang sudah di daftarkan > klik login.
Kita akan isikan data yang diperlukan > karena kita menggunakan trial, dalam License kita pilih dalam pilihan kedua.
Proses Inisialisasi plesk akan berjalan tunggu proses hingga selesai.
Tampilan awal dari plesk seperti gambar dibawah dan beberapa fiturnya seperti website & domain, mail, application, files, databases, file sharing, statistics dan dll.
Klik Add Domain untuk menambahkan domain di plesk > kita tambahkan domain yang sudah didaftarkan di server > isikan username dan passwordnya.
Maka penambahan domain pun sudah berhasil di tambahkan yaitu albahrian.net.
Oke itu saja Cukup mudah bukan hehe,Bila ada yang ingin ditanyakan bisa coment di bawah sekian dari saya Wassalamualaikum.Wrb.
No comments:
Post a Comment