Assalamualaikum.Wrb.
Hallo kawan selamat datang di blog Networking Indonesia yaitu blog yang membahas seputar IT di Indonesia dan didunia.Pada postingan ini saya akan membahas DNS Statik di Mikrotik.Sebelumnya apakah kalian tau Dns itu apa??
DNS
DNS adalah Domain Name Server jadi DNS itu bisa kita artikan pemberian nama kepada ip address untuk mudah diingat dan mudah di hafal.Dan DNS itu memiliki fungsi yang cukup banyak,berikut fungsi DNS statik di Router Mikrotik:
1.Sebagai DNS Static terhadap address interface RB Mikrotik.
2.Sebagai transplasi dns luar,Contoh settingan dns statik dari dns google.com adalah address si router mikrotik,maka saat client membuka google.com otomatis yang terbuka adalah webfig si RB Mikrotik.
3.Sebagai pencatat statik pada dns cache RB Mikrotik.
4.Sebagai redirect jika ada server dns lokal.
Berikut Konfigurasinya :
Dalam Router Mikrotik kita bisa menyetting dns sendiri tapi bersifat lokal,jika ingin menyetting dns static kita masuk ke menu IP > DNS > klik pada static untuk membuat dns yang baru > tambahkan rule dns staticnya disini saya menamai dns saya muhyial.net untuk addressnya saya gunakan address si router yang terhubung ke pc.
Jika sudah kita ceklis allow remote requestnya agar client bisa menggunakan dns address dari address interface pada routerboard > klik apply dan ok.Jika dns static sudah terbuat kita akan cek apakah dns staticnya berfungsi dengan baik atau tidak.
Sebelum kita mengecek kita tambahkan dns static yang sudah dibuat tadi kepada ip di client.Mulai dari Ip, Netmask, Gateway seperti gambar di bawah ini.
Jika sudah ditambahkan kita cek menggunakan CMD pada client dengan menggunakan perintah nslookup.Cek nslookup nama domain dan cek juga ip domain.Pada kasus ini saya hanya cek ip domainnya saja.
Oke itu saja konfigurasinya cukup mudah bukan hehe,bila ada yang ingin di tanyakan bisa coment di bawah sekian Wassalamualaikum.Wrb.
No comments:
Post a Comment