[LAB 25][MIKROTIK] Tugas Mikrotik Seputar Backup/Restore & Export/Import di Router Mikrotik. - Bahrian Network

bahriannetwork.id

Post Top Ad

[LAB 25][MIKROTIK] Tugas Mikrotik Seputar Backup/Restore & Export/Import di Router Mikrotik.

Share This
Assalamualaikum.Wrb.
Hallo kawan selamat datang di blog Networking Indonesia yaitu blog yang membahas seputar IT di Indonesia dan didunia.Pada postingan ini saya akan me-share tugas Mikrotik yang diberikan guru tercinta saya hehe:v.


Apasih Tugasnya?
1.Buatlah backup Konfigurasi dengan perintah backup dan export.
2.Pindahkan File backup dan rsc ke komputer/laptop.
3.Buka dan edit file backup dan file rsc tersebut.
4.Buatlah 10 Perbedaan antara backup dan import/export.
5.Bagaimana Caranya membackup otomatis?

Oke kita mulai menjawab soal tugasnya satu satu yah hehe.
1.Buatlah backup Konfigurasi dengan perintah backup dan export.
a.Backup Konfigurasi.
Untuk Backup ini Filenya tidak akan dapat diedit karena bersifat ter-enkripsi hehe:v.Oke untuk membackup kita klik pada menu files > klik Backup.
Note: Backup ini tidak bisa dilakukan backup sebagian konfigurasi saja,melainkan kita harus membackup semua konfigurasi.
Jika sudah kita akan diminta untuk memasukan Name dari file hasil backup nantinya dan kita juga diminta untuk mengisikan password untuk keamanan file backupnya > klik Backup.
Silakan tunggu sampai Backupnya selesai > jika sudah otomatis file backup yang sudah kita buat akan muncul di menu Files,untuk format backup akan berformat .backup seperti gambar dibawah:
Maka otomatis Konfigurasinya sudah ke Backup yah hehe:v.

b.Export Konfigurasi.
Untuk melakukan Export ini hanya bisa melakukan dengan CLI (command Line Interface) di terminal Mikrotik,tidak bisa menggunakan GUI.Oke disini saya hanya me-Export sebagian konfigurasinya saja yaitu Export Konfigurasi Queue.Berikut Konfigurasi Queue yang sudah di buat.
Kita Buka Terminal di Mikrotik,karena kita akan Export Konfigurasi Queue,maka ketikan queue > Jika sudah kita akan export Konfigurasinya dengan ketik export file=Muhyi-Export(nama File)
Sekarang kita bisa lihat hasil dari file yang sudah kita export,dengan masuk ke menu Files > sedikit penjelasan Menu Files ini itu kaya tempat untuk penyimpanan dari Export dan Backup setau saya kalo Router sudah direset semua data yang ada di menu files tidak akan hilang.
Oke berarti File kalian sudah kalian simpan dengan cara Export.
2.Pindahkan File Backup dan rsc ke komputer/laptop.
Pertama saya akan memindahkan file backup saya ke dalam folder penyimpanan laptop saya,dengan cara Masuk ke menu File kita pilih file backup mana yang ingin kita pindahkan > jika sudah ditentukan kita klik dan tahan file backupnya dan kita drag ke folder tujuan seperti gambar dibawah:
Kedua saya akan memindahkan file Export/rsc.Sebenernya sama ajh:v, dengan cara di drag juga dengan cara masuk ke menu Files > tentukan file export mana yang ingin kita pindahkan > jika sudah kita klik dan tahan file exportnya dan kita drag ke folder laptop seperti gambar di bawah:
Oke cukup mudah bukan hehe.
3.Buka dan edit file backup dan file rsc tersebut.
Pertama untuk membuka file rsc pastikan kalian sudah memindahkan file rsc kalian ke dalam folder laptop yah > jika sudah kita klik dua kali,disini saya membuka melalui notepad > Karena pada saat saya exportnya hanya export konfigurasi queue maka tampilannya hanya sedikit dan disini kita akan ubah file Konfigurasi queue menjadi seperti gambar di bawah :
Jika sudah diubah kita akan import filenya > jika sudah import kita cek apakah edit konfigurasi berlaku atau tidak,dan ternyata berhasil.
Untuk File Backup atau File yang berformat .backup itu tidak bisa kita edit atau kita ubah karena filenya bersifat enskripsi,seperti gambar di bawah.
4.Buatlah 10 Perbedaan antara Backup/Restore dan Export/import.
1.Backup melakukan konfigurasi bisa melalui GUI dan bisa melalui CLI,sedangkan Export/Import hanya bisa melalui CLI saja.
2.File dalam Backup tidak bisa diubah atau di edit,sedangkan File Export itu bisa di edit/diubah.
3.File dalam Backup terenkripsi,sedangkan File Export tidak terenkripsi.
4.Setelah melakukan Restore maka kita akan diminta untuk mereboot agar Konfigurasi dapat berjalan,sedangkan dalam Import tanpa mereboot pun Konfigurasi sudah dapat berjalan.
5.Dalam melakukan Backup tidak bisa mem-Backup sebagian Konfigurasi saja,otomatis harus membackup semuanya,sedangkan dalam melakukan Export kita bisa memilih Konfigurasi apa yang ingin kita Export/simpan.
6.File Backup berformat .backup,sedangkan file Export berformat .rsc
7.Untuk Restore itu bisa menimpa Konfigurasi Sebelumnya,sedangkan dalam Import kita tidak bisa menimpa file Konfigrusi yang sudah ada.
8.Import bersifat Overwrite yang berarti tidak menghapus konfigurasi sebelumnya,sedangkan Restore bersifat Write artinya menghapus konfiguasi sebelumnya.
9.Pada Backup itu bisa menggunakan Username dan password,sedangkan dalam Export hanya username saja.
10.Backup bisa Restore dengan versi Router Berbeda,sedangkan Export tidak bisa setau saya:v.

5.Bagaimana cara Membackup Otomatis?
Untuk backup manual tadi sudah terjawab dan sekarang saya akan memberikan cara membackup secara otomatis,jadi dengan digunakannya fungsi ini kita akan selalu dapat file backup yang sudah update secara berkala tanpa perlu lagi backup manual,berikut Konfigurasinya:
Pertama kita buka menu System > Scripts > klik tanda + untuk menambahkan script baru.
Jika sudah kita isikan nama script yang kita buat dan untuk sourcenya itu merupakan tempat dan nama backup an yang ingin kita Konfigurasi backup otomatis > klik Apply dan Run script.
Maka otomatis script nya akan berjalan,namun script tersebut hanya berjalan sekali saja dan untuk kasus ini saya akan konfigurasi scriptnya agar berjalan otomatis,dengan klik menu System > Schenduler > klik tanda + untuk menambahkan Schedule baru.
Disini kita masukan nama schedulenya > kita atur Start Time yang berarti kapan schedule akan dijalankan,disini saya pilih Startup yang berarti schedule akan berjalan saat router menyala > untuk Interval itu merupakan selang waktu untuk menjalankan script jadi disini saya akan mengatur 5 detik sekali akan melakukan backup otomatis > untuk bagian On Event kita masukan nama script yang sudah kita buat sebelumnya > apply dan ok.
Untuk pengecekan kita bisa lihat pada menu Files,jika script kita berjalan maka akan ada file dengan nama backup yang sesuai dengan script autobackup dan pastinya setiap 5 detik sekali akan membackup otomatis.
Oke itu saja tugas yang bisa saya berikan,cukup mudah bukan hehe bila ada yang ingin di tanyakan bisa coment di bawah Wassaalamualaikum.Wrb.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Pages

Night Mode